Tempat Wisata di Medan - Pada artikel
kali ini, kami akan membahas mengenai
tempat-tempat wisata di Medan yang banyak
diminati pengunjung. Medan sebagai salah satu kota besar yang ada di Indonesia
memiliki berbagai objek wisata menarik, namun kali ini kami akan fokus terhadap
tempat wisata bersejarah yang ada di kota Medan.
Kota medan menyimpan berbagai
lokasi yang menyimpan nilai sejarah tinggi, dan berbagai objek wisata berikut ini dapat anda jadikan salah satu
wisata alternatif berlibur di sekitaran kota Medan.
Tempat Wisata di Medan
Istana Maimoon
Istana yang juga biasa disebut Istana Putri hijau ini merupakan Istana
yang dimiliki kerajaan Deli. Istana yang memiliki luas sekitar 2.700 M2 ini
dibangun pada masa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada
sekitar tahun 1888.
Istana yang berlokasi di Jl. Brigjen Katamso ini didominasi oleh warna
kuning yang mencolok, konon warna kuning merupakan salah satu warna favorit
yang menjadi kebanggaan masyarakat melayu. Di Istana ini sering diadakan
pertunjukan-pertunjukan kebudayaan pada momen tertentu. Selain itu, selalu
diadakan acara silaturahmi atau open house yang diadakan oleh sultan Deli untuk
bersilaturahmi dengan warga sekitar, acara ini biasanya diadakan setahun dua
kali.
Bila anda berlibur ke kota medan, sempatkanlah untuk mengunjungi istana
yang dibangun dengan arsitektur unik hasil perpaduan antara Timur Tengah, Spanyol,
Melayu, dan Belanda ini. Istana yang menjadi salah satu lokasi wisata yang bernilai sejarah
tinggi di kota Medan.
Masjid Raya Medan
Bangunan masjid yang terletak di Jalan Sisingamangaraja Medan ini
masih berdiri kokoh meski usianya sudah lebih dari seabad. Masjid yang telah
berdiri sejak 1906 ini merupakan peninggalan bersejarah dari kerajaan Islam
Deli yang menjadi salah satu masjid kebanggaan masyarakat medan.
Masjid ini merupakan peninggalan bersejarah dai masa pemerintahan
Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa alam, Pemimpin Kerajaan Deli pada periode
1873-1924.
Masjid ini memiliki keunikan dalam gaya arsitekturnya, hasil perpaduan
antara gaya arsitektur India, Eropa dan Timur tengah. Masjid seluas 18.000 m2
ini mampu menampung jemaah sampai 1.500 orang.
Kota Tua Medan
Tidak hanya Jakarta dan Semarang saja yang memiliki kawasankota tua,
di medan juga ada sebuah kawasan kota tua yang tak kalah menarik bila
dibandingkan dengan kota tua yang ada di 2 kota sebelumnya. Kawasan Kota tua
medan ada di jalan Ahmad Yani, di mana banyak bangunan tua dengan gaya belanda
di kawasan tersebut.
Beberapa tempat yang menjadi favorit wisatawan di antaranya, Es krim
soda Apo dan Restoran Tiptop. Dua tempat tersebut memang sudah terkenal sejak
masa penjajahan Belanda. Restoran tiptop telah berdiri sejak 1934 di mana
dahulunya restoran ini bernama Jang Kie. Berbagai menu masakan perpaduan antara
Eropa, China,dan Indonesia ditawarkan di sini. Cocok sekali dijadikan sebagai
pilihan tempat unuk bersantai dan bercengkerama dengan orang terdekat. Setelah
lelah berjalan-jalan menikmati dan merasakan suasana berbeda yang dihadirkan di
kawasan kota tua medan ini.
Rumah Tjong A Fie
Tjong A Fie merupakan pengusaha kaya keturunan China yang memiliki
peran dalam membangun kota Medan. Saat ini kediamannya telah diubah menjadi
sebuah museum yang terletak di kawasan Kesawan, Medan. Di dalam museum ini anda
dapat menjumpai benda-benda dan bukti-bukti kesuksesan Tjong A Fie beserta
keluarga yang berpengaruh terhadap perkembangan kota Medan.
Untuk masuk ke dalam museum ini, anda akan dikenakan biaya Rp.35000
dengan dilengkapi fasilitas guide untuk menyusuri setiap sudut dari rumah tua
ini. Di dalam rumah ini terdapat berbagai barang antik dan perabotan-perabotan
kuno yang dulunya dipergunakan oleh keluarga Tjong A Fie.
Bagi anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai sejarah kota
Medan, ada baiknya untuk menyempatkan diri berkunjung ke museum ini.
Rahmat Gallery
Rahmat Gallery merupakan sebuah museum di mana di dalamnya terdapat
berbagai jenis hewan yang telah diawetkan. Museum ini merupakan salah satu
museum yang memiliki koleksi hewan terlengkap di Asia, mulai dari hewan
berukuran kecil sampai hewan berukuran besar.
Museum yang berlokasi di Jalan S. Parman, Medan ini memiliki sekitar
1000 jenis hewan yang diawetkan. Salah satu koleksi yang paling terkenal di
Museum ini adalah 'African Big Five' merupakan koleksi awetan dari 5 hewan terbesar
dan paling liar di Afrika, yaitu Gajah, Banteng, Badak Putih, Macan tutul, dan
singa.
Museum ini beroperasi setiap hari kecuali hari selasa mulai pikul
09.00 sampai pukul 17.00. Untuk masuk ke dalam museum ini anda akan dikenakan
biaya Rp.25.000 untuk setiap orang.
Kampung Madras
Kampung Madras merupakan salah satu bukti perkembangan peradaban yang
ada di kota Medan. Banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di kawasan ini.
Kampung Madras menjadi salah satu contoh ragam budaya dan etnis yang ada di
kota Medan. Anda dapat menjumpai berbagai etnis seperti India, Arab, Tionghoa
yang bermukim di kawasan ini sejak masa kerajaan islam dulu.
Selain itu, bangunan-bangunan di kawasan ini juga menunjukkan
keanekaragaman etnis yang ada,arsitektur bangunan banyak mengadopsi gaya
bangunan India yang khas. Anda juga dapat menikmati berbagai kuliner ala India
yang banyak dijual di kawasan ini.
Situs Kota China
Salah satu lokasi wisata sejarah yang sedang dikembangkan oleh
pemerintah Medan adalah Situs kota China yang berada di Jalan Kota China, Paya
Pasir Medan. Kawasan ini merupakan sebuah situs arkeologi yang diharapkan dapat
menjadi salah satu destinasi wisata utama di kota Medan. Kawasan ini dipercaya
sebagai lokasi cikal-bakal peradaban dan kebudayaan yang ada di kota Medan. Berbagai
peninggalan bersejarah dapat anda jumpai di kawasan ini, seperti koin, gelas,
potongan candi, dan sisa reruntuhan perahu tua.
Itulah beberapa tempat wisata di Medan yang bisa kami rekomendasikan kepada anda untuk di kunjungi. Sebenarnya masih banyak tempat-tempat wisata di Medan yang bisa anda kunjungi yang mungkin akan kami bahas pada artikel kami selanjutnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang berencana berlibur ke Medan. Happy travelling!!